KONFLIK ORGANISASIONAL & JENIS-JENIS
NYA
Konflik organisasi
Berasal dari kata kerja Latin configere
yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu
proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah
satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan
ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan
tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan,
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan ciri-ciri individual
dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap
masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik
antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan
hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai
sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan
integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Jenis-jenis konflik
Jenis Konflik
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel
dikenal ada lima jenis konflik yaitukonflik intrapersonal, konflik
interpersonal, konflik antar individu dan kelompok,konflik antar kelompok dan
konflik antar organisasi.
Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang
dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang
memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana
diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai
berikut:
Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan
peranan-peranan yang bersaing
Beraneka macam cara yang berbeda yang
mendorong peranan-peranan dan kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
Banyaknya bentuk halangan-halangan yang
bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan.
Terdapatnya baik aspek yang positif maupun
negatif yang menghalangi tujuan-tujuan yang diinginkan.Hal-hal di atas dalam
proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya seringkali menimbulkan
konflik. Kalau konflik dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yang tidak
menyenangkan. Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu:
Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang
yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya
orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya
orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif
sekaligus.
Konflik Interpersonal
Konflik
Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena
pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua
orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Konflik interpersonal ini merupakan suatu
dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam
ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang
tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Konflik Antar Individu-Individu dan
Kelompok-Kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara
individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan
kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa
seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat
mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.
Konflik Antara Kelompok Dalam Organisasi
yang Sama
Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak
terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja
dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.
Konflik Antara Organisasi
contoh seperti di bidang ekonomi dimana
Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan
konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan
pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru,
teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya
secara lebih efisien.
Assalamualaikum
warrahmatullahi wb,
Saya
akan menambahkan sedikit dari artikel diatas mengenai konflik organisasional.
Konflik
muncul bisa kapan saja, dimana saja, dan mengenai hal apa saja. Konflik muncul
dari suatu hal kecil sampai yang besar. Semua orang didalam berorganisasi pasti
akan mendapatkan masalah sehingga muncul nya konflik. Sepandai-pandainya
seseorang ia juga pasti akan menemui masalah. Seseorang dalam berorganisasi
harus menjadi orang yang cerdas, karena sebagai pelindung bagi diri nya
sendiri. Konflik akan membawa kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Banyak
orang menjadi pusing atau stress akibat dari terlalu lama menghadapi masalah
yang tak kunjung selesai. Kebanyakan konflik dalam organisasi muncul karena
perbedaan pendapat, hal-hal sepele sehingga konflik antar anggota banyak
terjadi. Jadi lah pribadi yang cerdas untuk menghadapi masalah karena konflik
itu menghasilkan sesuatu yang negatif bukan yang positifnya. Semua orang tidak
mengharapkan akan terjadinya konflik tetapi didalam kehidupan tidak mungkin
akan lancar-lancar saja, apabila kita sedang berkonflik dengan orang lain
pergunakan pikiran yang dewasa, rasa tanggung jawab dan selesaikan sampai
tuntas. Karena dari yang kecil bisa menjadi besar, juga yang besar malah bisa
menjadi sangat rumit. Sekian Terima kasih.......
Sumber