Minggu, 08 Mei 2016

MAKALAH KARANGAN ILMIAH


DISUSUN OLEH

NAMA      : APRIYANDI
NPM          : 11113227
KELAS     : 3KA12


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur saya panjatkan kepada Allah
SWT. Atas rahmatnya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“KARANGAN ILMIAH”. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
Kekurangan baik dari segi teknis penulisan maupun materi. Mengingat dari kemampuan
Saya selaku penulis. Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan demi penyempurnaan
Makalah ini. Akhir kata, saya ucapkan Terimakasih semoga makalah ini dapat bermanfaat
Bagi diri saya sendiri dan juga untuk orang lain. 





BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
1.2  Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi..

1.1              Rumusan Masalah
Makalah ini ditulis dengan rumusan maasalah sebagai berikut:
1.                  Apakah yang dimaksud dengan karangan ilmiah ?
2.                  Apa saja bentuk-bentuk karangan dan penjelasannya?
3.                  Apa yang dimaksud skripsi, tesis, dan disertasi
4.                  Apa itu laporan?
5.                  Apa yang dimaksud dengan jurnal ilmiah?

1.2              Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan utama untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2 yang diberikan oleh dosen Ibu Rafiqa Maulidia, S. IP. Dan tujuan berikutnya dimaksudkan agar mahasiswa mampu memahami tentang Karangan ilmiah.














BAB II PEMBAHASAN

2.1 Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Contoh dari karangan ilmiah itu sendiri, yaitu: Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi, Surat Pembaca, Laporan Kasus, Laporan Tinjauan, Resensi, Monograf, Referat, Kabilitasi.
2.2 SKRIPSI
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. 
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:
·                     Pengajuan judul skripsi
·                     Pengajuan proposal skripsi
·                     Seminar proposal skripsi
·                     Penelitian
·                     Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
·                     Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.
Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas sebagai berikut:
·                     Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
·                     Penelitian dan bimbingan skripsi
·                     Seminar
·                     Sidang
·                     Revisi
KARAKTERISTIK SKRIPSI
1.                  Merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah.
2.                  Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
2.2.1 TESIS
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai ilmu yang telah dipelajari
KARAKTERISTIK TESIS
1.                  Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai dengan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2.                  Merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu.
3.                  Menggunakan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh data sekunder.
4.                  Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.
JENIS
·                     A. Penelitian Kuantitatif atau Nalar Deduktif-Hipotektikal: membangun pernyataan/kerangka hipotetikal
·                     B. Penelitian Kualitatif atau Nalar Induktif–Nonhipotetikal: tidak membangun pernyataan/kerangka hipotetikal format sebagai berikut:
PENULISAN
Penulisan tesis untuk penelitian atau Usulan Penelitian (UP) dapat disajikan dengan format sebagai berikut:
JUDUL
Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan (mencerminkan konsep atau hubungan antar konsep dari gejala/fenomena yang diteliti).
LEMBAR PENGESAHAN
Tanda persetujuan Komisi Pembimbing atau Promotor yang menyatakan bahwa tesis/disertasi layak diujikan
LEMBAR PERNYATAAN
Lembaran ini berisi penyataan tentang:
·                     Tesis/disertasi yang diajukan adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor di universitas/perguruan tinggi manapun).
·                     Tesis/disertasi adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian penulis sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing atau tim promotor.
·                     Pada tesis/disertasi tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas mencamtumkannya sebagai acuan dan menuliskannya sumber acuan tersebut dalam daftar pustaka.
·                     Persetujuan dari komisi etik penelitian bagi yang mempersyaratkan.
ABSTRAK
Mencerminkan seluruh isi tesis/disertasi dengan mengungkapkan intisari permasalahan penelitian, pendekatan yang digunakan atau kerangka pemikiran, metode penelitian, temuan penelitian, dan kesimpulan. Uraian ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, masing-masing tidak lebih dari 500 kata.
KATA PENGANTAR
Bagian ini mengemukakan pokok-pokok persoalan yang diteliti. Selain ini, dapat pula dikemukakan hal-hal seperti: kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis/disertasi serta pernyataan ungkapan rasa terima kasih kepada pelbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan penulisan tesis/disertasi.
DAFTAR ISI
Susunan isi tesis/disertasi sesuai dengan tata urut atau sistematika penulisan tesis/disertasi. Yang masuk “Daftar Isi” hanya tajuk-tajuk sesudah “Daftar Isi”.
BAB I PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang Penelitian
Bagian ini berisi uraian ringkas tentang:
·                     Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan topik penelitian, termasuk mensignifikasikan pemilihan topik penelitian tersebut. Penelitian dapat diangkat dari gejala empiris atau permasalahan praktis dan/atau permasalahan teoritis.
·                     Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti, menunjukkan penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti (dan peneliti-peneliti lain) yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
·                     Hal-hal/gejala yang secara umum menjadi latar belakang penelitian (hal-hal yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian).
·                     Tujuan (purposes) penelitian yang dilakukan (research purpose). Pada bagian ini juga disebutkan jenis studinya, misalnya, fenomenologis, studi historis, studi kasus, survey deskriptif, dan sebagainya.
Pada bagian ini dapat dikemukakan manfaat hasil penelitian.
1.2.            Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah
Merumuskan masalah penelitian (research problem) dan mengemukakan pernyataan masalah (problem statement). Juga disebut "Fokus Penelitian atau Pernyataan Masalah"
Pada bagian ini diuraikan pernyataan kalimat yang spesifik tentang gejala atau fenomena yang akan diteliti. Dapat dipilih salah satu di antara Fokus Penelitian atau Pernyataan Masalah:
·                     Fokus Penelitian, jika peneliti ingin mengungkapkan kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian mengarah pada satu gejala atau fenomena tertentu saja. Pada fokus penelitian ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Pertanyaan Penelitian untuk menguraikan lebih spesifik atas gejala atau fenomena yang dipilih.
·                     Pernyataan Masalah, jika peneliti ingin mengungkapkan suatu kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian mengarah pada persoalan menemukan suatu solusi. Pada pernyataan masalah ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Identifikasi Masalah untuk menguraikan lebih spesifik atas persoalan yang dikemukakan, atau Hipotesis Kerja (dugaan sementara) untuk memandu langkah-langkah penelitian dalam menemukan solusi.
1.3.            Tujuan Penelitian
Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
Pada penelitian deduktif–hipotetikal, tujuan penelitian lazimnya adalah untuk menjelaskan/mengukur hubungan (asosiasi atau kausalitas) antarvariabel yang menjadi perhatian dalam studi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
Bab ini menyajikan kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis. Tentang hipotesis, lihat penjelasannya pada butir 2.3. Hipotesis.

2.1. Kajian Pustaka
Bagian "Kajian Pustaka" atau "Kajian Literatur" ini berisi uraian tentang:
·                     Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian.
·                     Pada bagian ini dilakukan kajian/diskusi mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.
·                     Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi.
·                     Kajian literatur (literature review) tentang teori/konsep hasil-hasil penelitian terdahulu/yang telah ada, yang relevan dengan studi/penelitian yang akan dilakukan. Kajian ini menjadi rancangan bagi peneliti dalam mengusulkan penelitian.
·                     Kajian literatur bukan semata-mata untuk meninjau sejumlah literatur, melainkan untuk menunjukkan keterkaitan studi yang diusulkan dengan literatur yang dikaji tersebut.
·                     Uraian kajian literatur yang memberikan kontribusi terhadap pemahaman para pembaca tentang topik penelitian yang akan diteliti dan untuk menerangkan kerangka teori yang digunakan dalam studi.
2.2. Kerangka Pemikiran
Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga bisa memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji.
2.3. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan antara beberapa variabel. Pada penelitian kuantitatif, hipotesis lazim dituliskan dalam sub-bab tersendiri (lihat penjelasan tentang Kerangka Pemikiran).
BAB III METODOLOGI
Menguraikan paradigma/pendekatan/metode yang dipergunakan dalam penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:
·                     Uraian tentang rancangan penelitian yang dipilih.
·                     Prosedur pengambilan/pemilihan sampel dan penentuan unit analisis.
·                     Sumber dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian.
·                     Pengolahan dan analisis data termasuk (uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang diusulkan.
·                     Lokasi dan waktu penelitian.
Pada beberapa disiplin di bidang ilmu-ilmu eksakta, bab ini diberi judul “BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN”. Sesuai dengan judul tersebut, uraian pada bab ini dimulai dengan uraian tentang bahan, subjek, dan objek penelitian di dalam bagian yang diberi sub-judul “Bahan/Objek Penelitian”. Kemudian dilanjutkan dengan uraian yang diberi sub-judul “Metode Penelitian”; uraian memuat butir-butir seperti pada paradigma/pendekatan/metode di atas.
Bagian ini menguraikan metode penelitian yang dipergunakan, menjelaskan mengapa metode tersebut dipergunakan, dan menguraikan beberapa hal seperti:
·                     Paradigma penelitian, berupa penjelasan tentang cara peneliti memandang realitas/fenomena (aspek ontologis dan epistemologis).
·                     Metode penelitian dalam arti sempit, berisi penjelasan tentang macam studi yang (telah) dilaksanakan,
·                     Pemilihan sumber data yang berisi uraian tentang cara menentukan sumber data atau informan, lokasi, waktu pelaksanaan dan sebagainya,
·                     Tatacara atau teknik pengumpulan data, misalnya wawancara, observasi, telaah dokumen, dan sebagainya,
·                     Uraian tentang analisis data,
·                     Uraian tentang bagaimana menjaga validitas/otentitas data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Pada praktiknya, hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam beberapa bab sesuai kebutuhan. Sehubungan dengan ini, jumlah dan judul bab disesuaikan pula dengan kebutuhan. Uraian hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam bab atau sub-bab terpisah atau setiap bab atau sub-bab dapat sekaligus menyajikan data dan pembahasan sesuai dengan topik/pokok persoalan bab/sub-bab. Dalam menyajikan hasil dan pembahasan, uraian dapat didahului dengan gambaran tentang lokasi/setting/objek penelitian yang relevan dengan permasalahan penelitian. Uraian ini dapat disajikan dalam bab atau sub-bab tersendiri:
·                     Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan hanya dalam 1 bab, maka sub-bab 4.1 menguraikan Hasil Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam sub-bab 4.2. dan seterusnya.
·                     Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan dalam lebih dari 1 bab, maka Bab IV menguraikan Hasil Penelitian yang dapat dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam bab V dan seterusnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan tesis/disertasi berupa simpulan dan saran.
5.1. Simpulan
Sub-bab ini menyatakan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
5.2. Saran
Sub-bab ini menyatakan saran teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan penyataan penerapan ilmu pengetahuan terkait.
Bila bagian hasil dan pembahasan disajikan dalam lebih dari 1 (satu) bab, maka penomoran bab simpulan dan saran disesuaikan dengan jumlah bab yang ditulis sebelumnya (bab simpulan dan saran adalah bab terakhir dari Tesis/Disertasi).
DAFTAR PUSTAKA
Adalah daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks. Cara penulisannya bisa dilihat pada BAB III tentang Teknik Penulisan Tesis dan Disertasi dalam pedoman ini.
LAMPIRAN
Berisi lampiran data atau hal lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian atau "Usulan Penelitian", yang dianggap penting untuk disertakan, dimulai dengan DALIL, selanjutnya misalnya lampiran data dasar, perhitungan statistik, angket/kuesioner dan pedoman wawancara, foto, peta lokasi, riwayat hidup penulis dan persetujuan komisi etik bagi yang mensyaratkan.
2.2.2  DISERTASI
Disertasi adalah paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen. Pendapat atau argumen itu sendiri disebut sebagai tesis. Umumnya, istilah disertasi dan tesis dipakai untuk mengacu pemaparan diskusi yang bersifat skolar atau akademis.
Beberapa perguruan tinggi menggunakan istilah disertasi spesifik untuk tesis akademik dalam jenjang doktoral.
2.3  KARANGAN ILMIAH POPULER
CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH POPULER
Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu: 
·Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .
Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
2.4   LAPORAN
Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada antara mereka. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
2.5    JURNAL ILMIAH
Jurnal merupakan suatu kutipan dari laporan di dalam jurnal terdapat point-point penting dari laporan tersebut.
Terdapat berbagai jurnal ilmiah yang mencakup semua bidang ilmu, juga ilmu sosial dan humaniora. Penerbitan dalam bentuk artikel ilmiah biasanya lebih penting untuk bidangilmu pengetahuan alam maupun kedokteran dibandingkan dengan bidang akademik lain.
Di bawah ini adalah contoh jurnal ilmiah : Bidang IPA:
·                     Astrophysical Journal – astronomi
·                     Nature – IPA secara umum
·                     Oikos – ekologi
·                     Organic Letters – kimia organik
·                     Science – IPA secara umum

























BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Secara umum jenis-jenis karangan mempunyai banyak ciri-ciri. Dari tiap karangan tersebut kita harus mengetahui agar tidak salah dalam penulisannya

DAFTAR PUSTAKA










Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2954iASzP

welcome