Senin, 18 November 2013

TUGAS SOSIALISASI

Senin, 18/11/2013 01:00 WIB

Siapa Bilang Bayar Pajak Susah?

Advertorial - detikNews
Jakarta - Kemajuan teknologi telah membuat semua pekerjaan dapat lebih mudah diselesaikan. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak pun tak ketinggalan, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Wajib Pajak. Banyak inovasi yang telah dilakukan oleh Ditjen Pajak untuk mempermudah masyarakat berpartisipasi membangun negeri. Penyediaan informasi perpajakan melalui situswww.pajak.go.id, layanan call centre dan pengaduan melalui Kring Pajak 500200, fasilitas pembuatan Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik (eSPT) dan fasilitas pelaporan pembayaran elektronik melalui billing system (Surat Setoran Elektronik, sse.pajak.go.id) merupakan beberapa contoh pemanfaatan teknologi yang telah dilakukan oleh Ditjen Pajak untuk melayani Wajib Pajak. Yang terbaru adalah pelaporan SPT elektronik melalui e-Filing dan pembayaran pajak lewat mesin ATM.

Layanan e-Filing merupakan layanan yang memungkinkan Wajib Pajak untuk melaporkan SPT Tahunan secara elektronik lewat internet. Layanan sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan dan disempurnakan. Saat ini, sudah tersedia dua jenis layanan penyampaian SPT melalui e-filing, yaitu : layanan e-filing melalui website Ditjen Pajak (www.pajak.go.id) bagi Wajib Pajak Orang Pribadi pengguna formulir SPT Tahunan PPh form 1770 S dan 1770 SS dan layanan e-Filing melalui perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider-ASP) yang ditunjuk oleh Ditjen Pajak bagi seluruh Wajib Pajak, yaitu : www.pajakku.com, www.laporpajak.com, www.layananpajak.com dan www.spt.co.id.

Untuk dapat memanfaatkan fasilitas tersebut, Wajib Pajak terlebih dahulu harus mempunyai Electronic Filing Identification Number (e-Fin) dan memperoleh sertifikat (digital certificate) dari Ditjen Pajak. E-Fin adalah nomor identitas yang diberikan kepada Wajib Pajak dalam rangka penyampaian laporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) secara elektronik dan dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat. Setelah mempunyai e-Fin, maka Wajib Pajak harus mendaftarkan diri melalui website Ditjen Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi pengguna formulir 1770 S dan 1770 SS atau melalui website penyedia jasa aplikasi yang telah ditunjuk Ditjen Pajak bagi seluruh Wajib Pajak.

Inovasi lain yang dilakukan oleh Ditjen Pajak adalah fasilitas pembayaran pajak melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Fasilitas ini diberikan untuk para Wajib Pajak yang mempunyai omset dibawah Rp4,8 Milyar dan berkewajiban untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh) Final sebesar 1 persen dari omset sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013. Wajib Pajak yang telah membayar lewat ATM, tidak perlu lagi melaporkan pembayaran pajaknya (SPT Masa PPh) tersebut ke KPP, karena bukti pembayaran yang diterbitkan mesin ATM tersebut berfungsi juga sebagai sarana pelaporan. Meski demikian, Wajib Pajak tetap harus memenuhi kewajibannya dalam pelaporan SPT Tahunan PPh.

Saat ini bank yang telah bekerjasama dengan Ditjen Pajak untuk menyediakan fasilitas ini adalah Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Tidak menutup kemungkinan, di kemudian hari ATM dari Bank lain juga dapat digunakan sebagai saranapembayaran dan pelaporan pajak, seperti halnya ATM keempat bank tersebut.

Berbagai layanan yang disediakan Ditjen Pajak Pajak terus dikembangkan dan disempurnakan. Semua upaya tersebut hanya mempunyai satu tujuan, memberikan kemudahan kepada para pembayar pajak. Siapa bilang bayar pajak susah?
Saya setuju dengan adanya teknologi yang semakin berkembang seperti sekarang ini, kemajuan teknologi yang didukung untuk kepentingan bersama saya rasa bagus karena dengan begitu semua masyarakat dapat merasakan kemudahan untuk akses dalam membayar pajak. Pajak merupakan hal yang sangat penting untuk pembangunan bersama. Tetapi perlu di ingat dilain sisi jangan sampai terulang kembali hal-hal yang tidak patut dicontoh seperti halnya kkorupsi memakan uang rakkyat untuk kepentingan sendiri... 

Sabtu, 09 November 2013

TUGAS SOSIALISASI


Minggu, 10/11/2013 10:54 WIB

Peringati Hari Pahlawan, Pemuda Yogya Menyapu Trotoar

Edzan Raharjo - detikNews
Bagi-bagi bendera
Yogyakarta - Perjuangan pemuda dalam meneruskan cita-cita para pahlawan sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara. Pemuda dan masyarakat pada umumnya harus menjadi pahlawan-pahlawan di masa kini dengan menunjukkan nasionalismenya.

Memperingati Hari Pahlawan 10 November, puluhan pemuda-pemudi Yogyakarta dari berbagai komunitas menggelar aksi simpatik. Mereka menyapu trotoar dengan sapu lidi sebagai simbol gotong royong para pemuda, menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan membagi-bagikan seribu bendera Merah Putih kepada warga, di kawasan Titik Nol Kilometer di pusat Kota Yogyakarta, Minggu (10/11/2013).

Setelah itu, para pemuda ini melanjutkan aksinya ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta untuk tabur bunga dan mendoakan arwah para pahlawan. Dalam aksi ini, sebagian anak-anak muda mengenakan pakaian adat simbol untuk melestarikan budaya bangsa. Mereka juga membawa beberapa poster antara lain bertuliskan, "Terimakasih Pahlawan Indonesia," "Mari Teruskan Perjuangan Bangsa," "Teruskan Perjuangan Pahlawan," dan lain-lain.

Koordinator lapangan Cahyo Sulistyo mengatakan, kegiatan para pemuda dari berbagai komunitas ini sebagai ajang untuk menyolidkan persatuan di kalangan anak-anak muda, agar tidak ada perpecahan dan apresiasi untuk anak-anak muda yang terus menjaga nasionalisme dan memberikan pengaruh positif kepada masyarakat.

"Salah satu perjuangan saat ini, adalah berjuang melawan korupsi, koruptor, berjuang mempertahankan keistimewaan yang dimiliki Indonesia, mempertahankan seni dan budaya Indonesia dan lain-lain,"kata Cahyo di sela-sela aksi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Dalam aksi ini, mereka menyatakan siap mendedikasikan jiwa mudanya untuk bangsa dan negara dan mempertahankan nasionalisme dengan menjadi pahlawan dalam berbagai makna.
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya setuju dengan aksi yang dilakukan oleh para pemuda di Yogyakarta bernilai positif untuk membangun rasa nasionalisme sehingga kebersamaan itu tidak hilang ditengah masyarakat. Banyak hal sebenarnya yang bisa dilakukan oleh para pemuda seperti saya dan yang lainnya untuk mengisi dan memperingati hari pahlawan yang jatuh pada hari ini. 
Jangan sampai kita melupakan sejarah bangsa ini yang begitu hebatnya para pahlwan kita yaitu manusia-manusia yang rela berkorban mempertahankan serta membela demi satu kata "MERDEKA". Jadi kita sepatutnya harus menghargai perjuangan mereka jangan sampai menyia-yiakan perjuangan mereka. Mari satukan tekad, genggam rasa kebersamaan jangan merasa beda jadilah satu, satu bangsa yang besar. Bangsa yang bisa menjadi contoh untuk DUNIA. SELAMAT HARI PAHLAWAN INDONESIAKU!


Senin, 04 November 2013

Senin, 04/11/2013 01:00 WIB

Bangga Itu Muda, Berpenghasilan dan Bayar Pajak

Advertorial - detikNews
Jakarta - Peringatan Hari Sumpah Pemuda baru saja berlalu. Terngiang kembali ucapan Bung Karno disuatu kesempatan, "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. Ya, demikian penting peran pemuda dalam membentuk dunia. Sejarah kita pun telah membuktikannya.

Peristiwa Kongres Pemuda II, tanggal 28 Oktober 1928, yang dihadiri oleh perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia, telah mengubah cara bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajah. Dari perjuangan yang hanya dilakukan oleh masing-masing daerah secara sendiri-sendiri dan hanya bertujuan membebaskan daerahnya sendiri,

Kongres Pemuda II telah menelurkan sebuah semangat baru bagi Bangsa Indonesia, yaitu bersama-sama memperjuangkan satu tanah tumpah darah, satu bangsa dan disatukan oleh satu bahasa, Indonesia. Ikrar itu tertuang dalam Sumpah Pemuda. Terucapnya janji tersebut memberikan dampak bagi Bangsa Indonesia secara keseluruhan, perjuangan merebut kemerdekaan tidak lagi terkotak-kotak per daerah maupun per suku. Mereka disatukan dengan visi yang lebih besar, yaitu memerdekakan dan mensejahterakan Indonesia yang satu.

Bukti lain adalah peristiwa penculikan Bung karno ke Rengasdengklok. Para pemudalah yang menculik Soekarno dan Hatta dan kemudian memaksa mereka berdua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Entah apa jadinya, seandainya para pemuda tidak bergerak dan bersikap menunggu janji pemberian kemerdekaan dari Jepang. Sekali lagi, pemuda memperlihatkan perannya.

Setelah Indonesia merdeka, yang perlu kita lakukan sekarang adalah melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa untuk mensejahterakan Indonesia. Sekali lagi peran serta pemuda, yang selalu terjaga nasionalismenya,diharapkan di sini.

Peran serta yang dapat dilakukan generasi muda penerus bangsa dapat berupa sumbangsih berupa tenaga maupun dana. Sumbangsih berupa tenaga seringkali mempunyai beberapa kendala, seperti keterbatasan waktu dan tenaga. Bentuk sumbangsih nyata yang dapat dilakukan oleh pemuda dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal perbedaan suku, agama dan golongan adalah pajak.

Manfaat pajak tidak hanya dapat dirasakan oleh mereka yang membayar pajak saja, tapi juga oleh mereka yang karena keterbatasannya tidak dapat membayar pajak. Contohnya jalan raya, siapa saja dapat melintas di atasnya. Mereka yang bayar pajak ataupun tidak bayar pajak dapat memanfaatkannya.

Melihat manfaat pajak yang demikian, layaklah para pembayar pajak merasa bangga akan kontribusinya. Terlebih Anda, para pemuda yang sudah berpenghasilan dan membayar pajak. Pantaslah bila kemudian ada jargon “Bangga itu: muda, berpenghasilan dan bayar pajak”.
sumber: http://news.detik.com/read/2013/11/04/010002/2402051/727/bangga-itu-muda-berpenghasilan-dan-bayar-pajak?9922022
Assalamualaikum Wr.Wb
Menurut saya, artikel tersebut dapat menjadi instropspeksi untuk diri sendiri dimana bagi setiap warga negara yang baik taat akan membayar pajak, hal ini bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bagi negara.Dengan membayar pajak berarti kita ikut serta dalam pembangunan negara. Tetapi hali ini sangat dimanfaatkan oleh para pejabat negara yang sengaja ingin mengkorup uang rakyat, akibatnya masih banyak kemiskinan di Indonesia. Masih banyak warga ini yang nasib hidupnya belum jelas. Hidup dalam kemiskinan adalah suatu penderitaan bagi mereka jadi untuk itulah. AYO KITA MEMBAYAR PAJAK! dengan membayar pajak mungkin bisa mengurangi sedikit beban bagi negara ini.

Minggu, 27 Oktober 2013

TUGAS SOSIALISASI

Stres karena Lapar, Seorang Bocah Nekat Panjat Menara

  • Penulis :
  • Kontributor Bone, Abdul Haq
  • Minggu, 27 Oktober 2013 | 09:14 WIB
Diduga stres seorang bocah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan nekat memanjat tower hingga menggegerkan warga setempat. Minggu, (27/10/2013). | KOMPAS.com / ABDUL HAQ
BONE, KOMPAS.com - Perhatian warga yang beraktivitas di Alun-alun lapangan Merdeka Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tiba-tiba tertuju pada sebuah menara penerangan di taman Bunga Watampone, Minggu (27/10/2013). Seorang bocah nekat memanjat menara penerangan setinggi 50 meter.

Bocah nekat itu berinisial AE (12), diketahui merupakan seorang pengemis yang kerap mangkal di Pantai Kering. Diduga ia mengalami stres akibat kelaparan lantaran belum makan sejak semalam.

"Tadi waktu mau naik dia bilang lapar sekali, belum makan dari tadi malam," tutur Adi, salah seorang rekan AE.

Sejumlah rekan dan warga setempat berusaha membujuk AE agar turun dari menara dengan iming-iming akan diberi makanan. AE pun terbujuk dan turun dari menara. Setelah itu, AE langsung diberi roti serta air minuman mineral.

AE kemudian memilih kabur setelah sejumlah warga mulai berdatangan untuk menanyakan alasan aksi nekatnya itu. "Kita saja yang lihat takut karena tinggi sekali di atas, jangan sampai jatuh," ujar Nina, salah seorang warga.

Assalamualaikum Wr. Wb
Dari artikel diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa negara ini masih jauh dari yang namanya "KEMAKMURAN dan KESEJAHTERAAN" buktinya anak-anak jalanan yang hidupnya terlunta-lunta dijalanan, para gelandangan, dan pengemis. Semua itu merupakan cerminan untuk bangsa yang besar ini untuk terus berintrospeksi diri, untuk saling merangkul satu sama lain. 
Seolah-olah kita sebagai warga negara melupakan sodara-sodara kita yang berada dalam keadaan yang sangat memperihatinkan. Fungsi dan kewajiban negara sesuai dengan UUD45 adalah melindungi dan mensejahterakan rakyat, tetapi yang kaya semakin kaya dan si miskin semakin menderita. Marilah kita sejenak melihat kedepan, kesamping, dan kebelakang siapa tahu masih ada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan pertolongan dan uluran tangan kita, karena dari sesama bahu-membahu negara ini bisa bangkit dari kerasnya hidup ynag semakin sulit ini. Semoga tulsan saya ini bisa menyentuh paling tidak sedikit hati nurani kalian. 
Sekian terima kasih....

Minggu, 20 Oktober 2013

TUGAS SOSALISASI

Minggu, 20/10/2013 09:48 WIB

Hari ke-370 Jokowi

Setahun Jadi Gubernur Banyak Rumah Kebakaran, Jokowi: Yang Bakar Siapa?

Dhani Irawan - detikNews
Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menilai kepemimpinan Jokowi di Ibukota belum memberikan banyak hasil. Seperti soal kebakaran, 1.000 rumah terbakar selama setahun Jokowi memimpin.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, kejadian kebakaran itu musibah. "Terus yang bakar siapa? Yang bakar saya? Hehehe," kata Jokowi usai menghadiri acara puncak cuci tangan dengan sabun sedunia di Plasa Barat Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (20/10/2013).

Jokowi menambahkan solusi untuk kebakaran itu beragam. Namun, kebanyakan dari musibah kebakaran disebabkan korsleting listrik.

"Kan sebabnya macem-macem, sebabnya kan karena listrik," kata Jokowi yang ditemani istrinya, Iriana.

Eks Walikota Solo itu juga memberikan solusi di mana kebakaran yang kebanyakan terjadi di pemukiman kumuh akan diberikan pemadam permanen.

"November, pemadam kita yang permanen kita taruh di kampung-kampung padat," kata Jokowi.

"Ada berapa banyak, Pak?" tanya wartawan.

"Saya nggak hapal. Itu di semua wilayah kumuh," tutup Jokowi.

Assalamualaikum Wr. wb 
Saya setuju dengan jawaban pak Jokowi semua itu  karena musibah tidak ada yang bisa merencanakan, semua orang juga tidak mau terkena musibah tapi kalau sudah takdir mau bagaimana lagi.
Yang penting kita harus sabar dan ikhlas menerima semua cobaan tersebut, ambil hikmah dari musibah tersebut siapa tahu kedepannya jauh lebih baik. Biasanya semua kejadian atau musibah pasti ada penyebabnya jadi miasing-masing dari warga koreksi diri jangan main menyalahkan orang lain terlebih dahulu. Bersikap lah dewasa karena jauh lebih baik daripada berpikiran negatif kepada orang lain.
Terima kasih.................. 
Waalaikum salam Wr. wb

Sabtu, 12 Oktober 2013

TUGAS SOSIALISASI


Jokowi: Kalau MRT Bikin Macet, Caci Maki Saya Enggak Apa-apa



KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah) menghadiri acara groundbreaking megaproyek mass rapid transit (MRT) di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013).

"Sosialisasi kemacetan ke warga harus diberikan tiap hari supaya caci makinya itu enggak ke PT MRT. Kalau ke saya, enggak apa-apa," ujarnya saat peletakan batu pertama MRT di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013). 

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta PT MRT, sembari membangun proyek senilai Rp 150 triliun yen tersebut, menyampaikan sosialisasi bagaimana agar gaya hidup masyarakat DKI dekat dengan transportasi massal, terutama soal pemeliharaan. 

"Tujuannya, ketika MRT sudah jadi, orang-orang bisa langsung berbondong-bondong menggunakan MRT dan meninggalkan mobil pribadi yang selama ini memacetkan Jakarta," ujarnya. 

Direktur Utama PT MRT Dono Boestami menyambut positif usulan orang nomor satu di Jakarta tersebut. Menurutnya, jauh sebelum mulainya pembangunan MRT, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya soal sosialisasi efek pembangunan MRT tersebut. 

"Kami minta maaf kepada masyarakat, MRT ini memiliki kompleksitas pembangunan dan membutuhkan waktu yang lama. Kita memang harus berkorban," ujarnya. 

MRT Jakarta akan membentang dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI dengan jalur sepanjang 16 kilometer. MRT akan dibagi menjadi dua, yakni Lebak Bulus-Sisimangaraja menggunakan jalur layang (elevated), sedangkan Sisimangaraja-Bundaran HI menggunakan jalur bawah tanah atauunderground. Proyek tersebut diprediksi rampung pada awal 2018.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
SUMBER: http://lipsus.kompas.com/gebrakan-jokowi-basuki/read/xml/2013/10/10/1317170/Jokowi.Kalau.MRT.Bikin.Macet.Caci.Maki.Saya.Enggak.Apa-apa
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saya akan mengomentari wacana diatas mengenai MRT, Menurut saya ada baiknya hal ini dilakukan untuk kepentingan bersama karena Jakarta sulit sekali dalam mengatasi yang namanya dengan "Kemacetan", kita tau semua orang menggunakan jalan, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor semua itu saling berkaitan. Solusi yang diberikan oleh pak Jokowi ini mugkin bisa menggurangi arus kemacetan yang setiap harinya kita temukan disepanjang jalan Ibukota. Kita semua berharap semoga semua rencana untuk kepentingan kita bersama ini bisa terwujud dengan baik, dengan kerjasama antara pemerintah dan juga masyarakat. Semoga proyek ini cepat terlaksana dan tidak ada kendala sampai selesai. Saya sebagai bagian dari masyarakat mendukung sekali apa yang dilakukan pak Jokowi, sebagai pemimpin pak Jokowi bisa mengerti keadaan yang ada. Sukses terus Pak Jokowi

Rabu, 09 Oktober 2013

TUGAS SOSIALISASI


MK Harus Bersih dari Mafia Peradilan Sebelum Pemilu 2014

  • Penulis :
  • Sabrina Asril
  • Senin, 7 Oktober 2013 | 19:29 WIB
Ilustrasi: Massa pendukung Mega-Prabowo menggelar unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2009). | KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN



JAKARTA, KOMPAS.com — Mengembalikan kepercayaan masyarakat adalah pekerjaan rumah paling besar bagi Mahkamah Konstitusi setelah Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan menerima suap. Mafia peradilan yang sudah lama menjangkiti MK harus dibersihkan secara tuntas sebelum pelaksanaan Pemilu 2014.

Demikian disampaikan ahli hukum tata negara Refly Harun di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/10/2013). “Siapa pun yang terlibat harus diproses, pecat. Masalah trust recovery ini harus selesai sebelum perhelatan Pemilu 2014, kalau tidak, negara bisa khaos,” ujar Refli.

Institusi MK, lanjut Refly, harus mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat. Pasalnya peranan MK pada Pemilu 2014 sangat vital. MK akan menangani perkara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Apabila produk yang dihasilkan MK tidak mencerminkan keadilan, maka akan ada kekacauan luar biasa yang terjadi dalam Pemilu 2014.

“Intinya proses ini harus cepat, tidak boleh ada kekosongan hukum,” ucap Refly.

Lebih lanjut, Refly mengusulkan agar fungsi pengawasan MK dilakukan oleh majelis kehormatan. Namun, majelis kehormatan ini bersifat permanen, bukan ad hoc seperti yang terjadi saat ini. Majelis kehormatan itu, kata Refly, juga harus diisi oleh orang-orang yang independen, bukan berasal dari MK.

KPK menetapkan Akil sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Pilkada Lebak, Banten, yang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK).

Saat ini, Akil telah ditahan di Rumah Tahanan KPK sejak Kamis (3/10/2013) lalu. Saat ditangkap, Akil tengah bersama politisi Partai Golkar Chairun Nisa dan pengusaha Cornelis. KPK pun menyita uang dalam dollar singapura sebesar Rp 2,5 miliar-Rp 3 miliar.
                                                                                         sumber: kompas.com
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh,
Saya akan mengomentari tentang artikel yang tertulis diatas. Menurut pendapat saya, mengapa lembaga yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat di negara ini menjadi contoh yang buruk mereka sama saja seperti koruptor yang haus akan uang. 
Lembaga yang bertindak dibawah naungan hukum saja masih bisa melakukan hal negatif seperti itu, berarti saya ambil kesimpulan di negara ini moral dan hukumnya masih dibawah sekali. 
Berbeda seperti di negara lain, contoh saja CHINA. Mereka adalah negara yang tingkat korupsinya cukup tinggi tetapi hukum di negara itu cukup tegas. Siapa yang melakukan korupsi akan dihukum mati atau mundur dari jabatan karena sangat malu.
Mau sampai kapan Indonesia terus saja dilanda dengan orang-orang yang moralnya kurang, kita semua tahu didunia ini akan lebih mudah jika mempunyai uang. tetapi uang bukan lah hal untuk segala-galanya. 

Minggu, 29 September 2013

Tugas sosialisasi


Minggu, 29/09/2013 13:28 WIB

Tanam Kedelai di Bantul, Megawati Kritik Harga Pangan dan Daging.

Bantul - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang menanam kedelai di Bantul.


Penanaman kedelai ini sebagai wujud pencanangan program kedaulatan pangan untuk kemandirian bangsa. Penanaman kedelai dilakukan di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek, Bantul yang merupakan salah satu lumbung pangan di wilayah itu.



Di hadapan kader partai dan warga Bantul, Megawati dalam pidatonya menyatakan keprihatinannya mengenai pengelolaan pertanian. Meski Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan hasil pertanian namun kenyataannya masih banyak yang impor dari berbagai negara.



"Sebagai negara berdaulat, 32 tahun yang akan datang kita nanti berusia satu abad tapi Indonesia masih jalan di tempat," kata Megawati.



Menurut dia, beras misalnya masih impor dari beberapa negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, India. Demikian pula dengan kedelai juga harus impor dari negara lain.



"Gandum, kita bukan penanam gandum, tapi kita sudah dicekoki oleh roti sehingga harus impor sebesar 6,3 juta ton gandum senilai 2,3 juta USD di antaranya dari Australia," katanya.



Dalam pidato tersebut sesekali Megawati menggunakan Bahasa Indonesia campur Bahasa Jawa yang masih dikuasainya. Bahasa Jawa itu digunakan saat bertanya kepada para petani dan warga yang ikut hadir dalam acara tersebut.
"Daging sapi neng kene regane piro?" tanya Megawati.


"Murah po larang?" tanya Mega sekali lagi.



"Larang (mahal), satus ewu (seratus ribu-red)," jawab warga serempak. 



Wakil Ketua DPD PDIP DIY Eko Suwanto menuturkan penanaman kedelai di Bantul di atas lahan sekitar 700 hektar itu merupakan komitmen partai dalam mewujudkan kedaulatan pangan dalam upaya mengatasi krisis menuju kemandirian bangsa Indonesia.



"Kebijakan pemerintah yang membebaskan masuknya kedelai impor dan tidak mendukung produksi petani Indonesia merupakan kebijakan yang salah. Petani harus dilindungi dan diberdayakan," katanya.



Turut hadir dalam acara itu di antaranya Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, Ketua DPD PDIP DIY, Idham Samawi, Bupati Bantul Sri Suryawidati, Wakil Bupati Sleman Yuni Satya Rahayu dan lain-lain.

Sumber: Detik.com



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Saya ingin menanggapi wacana diatas, setelah saya amati ada pro dan kontra yang terjadi antara masyarakat dan pejabat negeri ini. Pada wacana diatas dikatakan pada pidato Mantan Presiden RI Ke-4 sekaligus menjabat Ketua Umum DPP PDIP beserta jajaran nya melakukan penanaman kedelai sebagai wujud perencanangan pembangunan kemandirian bangsa.

Hal yang mereka lakukan sebagai orang yang sedang memimpin bangsa ini patut untuk di contoh karena mereka memperhatikan kemakmuran bangsa dan negara. Kita telah mengetahui Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan kekayaan alam nya yang melimpah tetapi masih saja mengimpor dari berbagai negara.

Seharusnya Pemerintah harus serius untuk menanggapi masalah ini. Mereka harus memperhatikan para petani disetiap daerah di Indonesia karena dari mereka lah sumber pangan negara ini di hasilkan. Pemerintah harus mensuplai dana dari anggaran Negara yang ada untuk membeli berbagai keperluan yang dibutuhkan para petani. Jika semua itu terlaksana dengan baik maka hasil dari pertanian juga pasti akan bagus. Terlihat kenyataan yang sekarang keadaan negara ini kerja sama antara Pemerintah dan petani belum bisa terlaksana karena banyak nya tangan-tangan rakus dan serakah yang ingin mendapatkan uang yang bukan hak mereka.

Di dalam wacana diatas terlihat sekitar 700 hektar ditanami bibit kedelai atas komitmen partai bukan atas kesadaran untuk kepentingan bangsa. Ini sama saja sebagian taktik dari promosi partai mereka yang sekarang akan mendekati Pemilihan Presiden tahun 2014. Jika ada  pemimpin bangsa yang benar-benar tulus bekerja demi bangsa dan negara pasti Negara ini akan terus maju. Tetapi sangat disayangkan, kenyataan nya belum bisa dilihat yang seperti ituhttps://apriyandi1.blogspot.com/b/post-preview?token=j1n4a0EBAAA.D_n6xbOD8-SiNBglj8TKzw.CdPZu3v40ys6LDkiXT2Q4g&postId=512876718581203009&type=POSTKritik Harga Pangan dan Daging.tugassosialisi

Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2954iASzP

welcome