RESENSI BUKU IBD
OLEH : Dr. sujadi, MP
PUSAT PENERBITAN UNIVERSITAS TERBUKA
AGUSTUS 2000
ILMU BUDAYA
DASAR
Pengertian Ilmu
Budaya Dasar
Istilah IBD dikembangkan di
Indonesia sebagai penggantian istilah Basic Humanities yang berasal dari bahasa
Inggris “The Humanities”. Istilah Humanities itu berasal dari bahasa latin Humanus
yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Dengan
mempelajari The Humanities diharapkan
seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih luas. Dengan
demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah nilair-nilai,
yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus ,
mereka harus mempelajari ilmu The Humanities di samping tidak meninggalkan
tanggung jawabnya sebagai manusia itu sendiri.
Pengetahuan Budaya (The
Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (displin) seni
dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang
seperti seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa, dan seni filsafat yang
dapat dikembangkan dalam cabang-cabang yang sesuai dengan misi yang akan di kembangkan
dari lingkup filsafat antaran lain: filsafat manusia, etika, estetika, logika
dn lain bidang.
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
Cinta kasih, kasih sayang,
kemesraan, pemujaan, dan belas kasihan merupakan bagian hidup diri manusia.
Cinta kasih, kasih sayang, kemesraan, pemujaan, dan rasa belas kasihan
membangkitkan daya kreativitas manusia. Untuk pengungkapan rasa cinta kasih,
kasih sayang, kemesraan, pemujaan dan belas kasihan dipergunakan berbagai
bentuk media. Dengan media bahasa, lahirlah seni rupa. Dengan media nada,
irama, dan suara lahirlah seni musik dan sebagainya.
Pengkajian makna seni budaya
sebagai manifestasi cinta kasih, kasih sayang, kemesraan pemujaan dan rasa
belas kasihan terutama yang berkaitan dengan norma, moral dan nilai dimaksudkan
untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran. Hal ini berarti akan
memperluas daya tanggap, persepsi dan penalaran mengenai fakta seni budaya yang
dihadapi setiap hari.
Adanya cinta kasih, kasih sayang,
kemesraan, pemujaan dan rasa belas kasihan bak terhadap Tuhan, orang tua,
saudara. Lain jenis maupun sesama umat menimbulkan daya kreativitas untuk
menciptakan atau menikmati hasil seni
budaya yang berbentuk seni sastra, seni tari, seni musik, film, dan lain-lain
seni.
PENGERTIAN
KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S PURWODARMINTO ialah perasaan sayang.
Perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Ada berbagai macam sifat kasih
sayang. Sifat itu sesuai dengan kondisi penyayang dan disayangi. Dalam kehidupan
berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini
merupakan pertumbuhan dari cinta, Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila
diakhiri dengan perkawinan, maka di dalam berumah tangga keluarga muda itu
bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling
menumpahkan kasih sayang.
Dalam kasih sayang ini sadar atau
tidak dari masing-masing fihak dituntut tanggung jawab , pengorbanan,
kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Bila salah satu unsur kasih
sayang hilang, miisalnya unsur tanggung jawab , maka retaklah keutuhan rumah
tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan
rumah tangga itu.
Yang dapat merasakan kasih sayang
bukan hanya suami atau istri atau anak-anaknya yang telah dewasa , melainkan bayi
yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi
yang masih merah dapat mengenal suara atau snetuhan tangan ayah ibunya. Bagaimana
sikap ibunya memegang/menggendong telah dikenalnya . Hal ini kasrena sang bayi
telah mempunyai kepribadian.
Kasih sayang dialami oleh setiap
manusia, karena kasih sayang merupakan bagian hidup manusia. Sejak lahir anak telah mengenal kasih sayang meskipun ada
pula kelahiran anak tidak diharapkan , namun hal itu termasuk perkecualian. Kelahiran
anak yang tidak diharapkan, umumnya bukan karena hasil kasih sayang.
Kasih sayang yang berlebihan cenderung
merupakan pemanjaan. Pemanjaan anak berakibat kurang baik, karena umumnya anak
yang dimanjakan menjadi anak yang sombong, pemboros, tidak saleh, dan tidak
mengormati orang tua.
PENGERTIAN
KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar
mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan akrab
baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah
tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan
perwujudan kasih yang telah mendalam.
Filsuf Rusia, Salovjev dalam bukunya
‘’Makna Kasih” mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis
secara serius, ia terlempar ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang
lain.
Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh william
Shakespeare dalam kisah “ Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah Roro
Mendut Pronocitro.
Yose Ortega Y Gasset dalam
novelnya “ On Love” mengatakan, “ di kedalaman sanubari seorang pecinta merasa
dirinya bersatu tanpa syarat objek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan
yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya.
Selanjutnya Yose mengatakan,
bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam alran enersi cinta
tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang
demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
Kemampuan mencinta seseorang
untuk memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan
apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita. Dari uraian diatas terlihat
betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang
itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat diri sendiri. Cinta yang
berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.
PENGERTIAN
PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu
manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya
yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini, ialah karena pemujaan
kepada Tuhan adalah inti, nilai, dan makna kehidupan yang sebenarnya . Apa
sebab hal itu terjadi adalah karena Tuhan pencipta alam semesta. Seperti dalam
surat al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan , “ Dia menciptakan langit dan bumi
beserta apa-apa di antara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian dia
bertakhta di atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih , maka tanyakanlah
kepada-Nya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui”. Selanjutnya ayat 60,”Bila
dikatakan kepada mereka , Sujudlah kepada Tuhan yang maha pengasih”.
Tuhan adalah pencipta, tetapi
Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia
mengabaikan segala perintah-Nya. Karena itu ketakutan manusia selalu
mendampingi hidupnya untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Dalam
surat al-mu’minin ayat 98 dinyatakan, “ Dan aku berlindung kepada-Mu . Ya,
Tuhanku dari kehadirannya di dekatku.
Cara pemujaan
Dalam kehidupan manusia terdapat
berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sembahyang
di rumah, di masjid, di gereja, di pura, di candi bahkan di tempat-tempat yang
dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang
dianggap Tuhan.
Di alam semesta ini tidak ada
seorang pun yang membantah bahwa Tuhan itu pencipta segala-galanya. Bahwa Tuhan
Maha Penguasa, Tuhan maha tahu, Tuhan Maha Menentukan, Tuhan Maha kasih dan
masih banyak lagi sifat Tuhan, tidak ada yang menyangkal.
Tempat Pemujaan
Masjid, gereja, candi, pura dan
lain lagi adalah tempat manusia berkomunikasi dengan Tuhannya atau yang
dianggap Tuhan. Di tempat-tempat itu dianggap Tuhan”berada” karena itu orang
Islam menamakan mesjid”rumah Allah”, maka wajarlah tempat-tempat itu dibauat
sebagus mungkin , sesuai dengan kemampuan masing-masing . Dan karena tempat itu
dianggap suci, maka tidaklah pantas untuk segala keperluan, kecuali keperluan
untuk membesarkan nama Tuhan.
Apabila masyarakat berhasil
membangun tempat memuja, tempat manusia berkomunikasi dengan Tuhan atau yang
dianggap tuhan sebesar dan seindah mungkin, maka banggalah masyarakat itu. Kebanggaan
itu adalah kepuasan batinnya akan kemaksimalan cintanya, pengabdiannya kepada
Tuhan.
Bangsa Indonesia memilik
Borobudur sebgai tempat pemujaan agama Buddha yang tidak ada duanya di dunia
pada zamannya. Untuk itu bangsa Indonesia bangga, meskipun bangsa Indonesia
yang tinggal di sekitar Candi Boobudur pada waktu ini tidak lagi memeluk agama
Buddha. Hal ini merupakan bukti akan kemaksimalan bangsa Indonesia pada waktu
itu akan cintanya kepada “Tuhannya”.
Berbagai Seni yang Religi
Seni tari pun ada pula yang
bersifat mengangungkan nama Tuhan atau yang dianggap Tuhan. Misalnya tari Sanghyang
Dedari dan tari Sanghyang Jaran di Bali adalah tarian yang bersifat keagamaan. Tari
itu hanya ditarikan pad upacara agama dan tidak boleh ditonton oleh para turis,
penontonnya sangat terbatas. Lagi pula tarian itu ditarikan pada dini hari,
tidak sembarang waktu.
Dalam seni musik, banyak juga
didendangkan lagu yang bersifat mengangungkan nama Tuhan. Nyanyian gereja swmua
mengangungkan nama Tuhan. Lagu-lagu keagungan Tuhan tidak hanya terdapat dlam
agama Kristen atau Katolik saja, agama Islam , agama hindu, agama buddha pun
mengenal lagu keagungan Tuhan.
PENGERTIAN
BELAS KASIHAN
Belas kasihan terhadap sesama
pada hakikatnya adalah cinta kasih terhadap sesama, yang berarti melaksanakan
ajaran agama. Bahwa kita wajib mencintai sesama, berarti orang itu berbudi. Berbudi
perbuatan yang dipuji oleh Allah SWT .
Cara orang menumpahkan rasa belas
kasihan bermacam-macam sesuai denagn siapa yang dibelas kasihani dan bergantung
kepada situasi dan kondisi.
Belas kasihan dapat menimbulkan
daya kreativitas , yang berarti orang dapat berbuat, berkarya, mncipta, mencari,
menemukandan lain-lain. Dalam seni budaya belas kasihan dapat berupa
bermacam-macam bentu seni: seni suara, seni puisi, seni sastra(prosa).
Bentuk –bentuk seni budaya
tersebut mengandung nilai-nilai hidup, norma serta moral, yang bila dikaji akan
mempetinggi daya tanggap, persepsi serta penalarn wawasan kita.
Cara-cara menumpahkan belas kasihan
Berbagai macam cara orang
memberikan belas kasihan tergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang
memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian,
makanan dan sebagainya.
Berbagai Seni Tumpahan Kasih
Seni Sastra
Dalam dunia persajakan banyak
penyair yang meratapkan derita sebagian bangsanya yang hidup atau susah
hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar