Minggu, 27 Oktober 2013

TUGAS SOSIALISASI

Stres karena Lapar, Seorang Bocah Nekat Panjat Menara

  • Penulis :
  • Kontributor Bone, Abdul Haq
  • Minggu, 27 Oktober 2013 | 09:14 WIB
Diduga stres seorang bocah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan nekat memanjat tower hingga menggegerkan warga setempat. Minggu, (27/10/2013). | KOMPAS.com / ABDUL HAQ
BONE, KOMPAS.com - Perhatian warga yang beraktivitas di Alun-alun lapangan Merdeka Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tiba-tiba tertuju pada sebuah menara penerangan di taman Bunga Watampone, Minggu (27/10/2013). Seorang bocah nekat memanjat menara penerangan setinggi 50 meter.

Bocah nekat itu berinisial AE (12), diketahui merupakan seorang pengemis yang kerap mangkal di Pantai Kering. Diduga ia mengalami stres akibat kelaparan lantaran belum makan sejak semalam.

"Tadi waktu mau naik dia bilang lapar sekali, belum makan dari tadi malam," tutur Adi, salah seorang rekan AE.

Sejumlah rekan dan warga setempat berusaha membujuk AE agar turun dari menara dengan iming-iming akan diberi makanan. AE pun terbujuk dan turun dari menara. Setelah itu, AE langsung diberi roti serta air minuman mineral.

AE kemudian memilih kabur setelah sejumlah warga mulai berdatangan untuk menanyakan alasan aksi nekatnya itu. "Kita saja yang lihat takut karena tinggi sekali di atas, jangan sampai jatuh," ujar Nina, salah seorang warga.

Assalamualaikum Wr. Wb
Dari artikel diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa negara ini masih jauh dari yang namanya "KEMAKMURAN dan KESEJAHTERAAN" buktinya anak-anak jalanan yang hidupnya terlunta-lunta dijalanan, para gelandangan, dan pengemis. Semua itu merupakan cerminan untuk bangsa yang besar ini untuk terus berintrospeksi diri, untuk saling merangkul satu sama lain. 
Seolah-olah kita sebagai warga negara melupakan sodara-sodara kita yang berada dalam keadaan yang sangat memperihatinkan. Fungsi dan kewajiban negara sesuai dengan UUD45 adalah melindungi dan mensejahterakan rakyat, tetapi yang kaya semakin kaya dan si miskin semakin menderita. Marilah kita sejenak melihat kedepan, kesamping, dan kebelakang siapa tahu masih ada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan pertolongan dan uluran tangan kita, karena dari sesama bahu-membahu negara ini bisa bangkit dari kerasnya hidup ynag semakin sulit ini. Semoga tulsan saya ini bisa menyentuh paling tidak sedikit hati nurani kalian. 
Sekian terima kasih....

Minggu, 20 Oktober 2013

TUGAS SOSALISASI

Minggu, 20/10/2013 09:48 WIB

Hari ke-370 Jokowi

Setahun Jadi Gubernur Banyak Rumah Kebakaran, Jokowi: Yang Bakar Siapa?

Dhani Irawan - detikNews
Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menilai kepemimpinan Jokowi di Ibukota belum memberikan banyak hasil. Seperti soal kebakaran, 1.000 rumah terbakar selama setahun Jokowi memimpin.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, kejadian kebakaran itu musibah. "Terus yang bakar siapa? Yang bakar saya? Hehehe," kata Jokowi usai menghadiri acara puncak cuci tangan dengan sabun sedunia di Plasa Barat Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (20/10/2013).

Jokowi menambahkan solusi untuk kebakaran itu beragam. Namun, kebanyakan dari musibah kebakaran disebabkan korsleting listrik.

"Kan sebabnya macem-macem, sebabnya kan karena listrik," kata Jokowi yang ditemani istrinya, Iriana.

Eks Walikota Solo itu juga memberikan solusi di mana kebakaran yang kebanyakan terjadi di pemukiman kumuh akan diberikan pemadam permanen.

"November, pemadam kita yang permanen kita taruh di kampung-kampung padat," kata Jokowi.

"Ada berapa banyak, Pak?" tanya wartawan.

"Saya nggak hapal. Itu di semua wilayah kumuh," tutup Jokowi.

Assalamualaikum Wr. wb 
Saya setuju dengan jawaban pak Jokowi semua itu  karena musibah tidak ada yang bisa merencanakan, semua orang juga tidak mau terkena musibah tapi kalau sudah takdir mau bagaimana lagi.
Yang penting kita harus sabar dan ikhlas menerima semua cobaan tersebut, ambil hikmah dari musibah tersebut siapa tahu kedepannya jauh lebih baik. Biasanya semua kejadian atau musibah pasti ada penyebabnya jadi miasing-masing dari warga koreksi diri jangan main menyalahkan orang lain terlebih dahulu. Bersikap lah dewasa karena jauh lebih baik daripada berpikiran negatif kepada orang lain.
Terima kasih.................. 
Waalaikum salam Wr. wb

Sabtu, 12 Oktober 2013

TUGAS SOSIALISASI


Jokowi: Kalau MRT Bikin Macet, Caci Maki Saya Enggak Apa-apa



KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah) menghadiri acara groundbreaking megaproyek mass rapid transit (MRT) di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013).

"Sosialisasi kemacetan ke warga harus diberikan tiap hari supaya caci makinya itu enggak ke PT MRT. Kalau ke saya, enggak apa-apa," ujarnya saat peletakan batu pertama MRT di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013). 

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta PT MRT, sembari membangun proyek senilai Rp 150 triliun yen tersebut, menyampaikan sosialisasi bagaimana agar gaya hidup masyarakat DKI dekat dengan transportasi massal, terutama soal pemeliharaan. 

"Tujuannya, ketika MRT sudah jadi, orang-orang bisa langsung berbondong-bondong menggunakan MRT dan meninggalkan mobil pribadi yang selama ini memacetkan Jakarta," ujarnya. 

Direktur Utama PT MRT Dono Boestami menyambut positif usulan orang nomor satu di Jakarta tersebut. Menurutnya, jauh sebelum mulainya pembangunan MRT, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya soal sosialisasi efek pembangunan MRT tersebut. 

"Kami minta maaf kepada masyarakat, MRT ini memiliki kompleksitas pembangunan dan membutuhkan waktu yang lama. Kita memang harus berkorban," ujarnya. 

MRT Jakarta akan membentang dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI dengan jalur sepanjang 16 kilometer. MRT akan dibagi menjadi dua, yakni Lebak Bulus-Sisimangaraja menggunakan jalur layang (elevated), sedangkan Sisimangaraja-Bundaran HI menggunakan jalur bawah tanah atauunderground. Proyek tersebut diprediksi rampung pada awal 2018.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
SUMBER: http://lipsus.kompas.com/gebrakan-jokowi-basuki/read/xml/2013/10/10/1317170/Jokowi.Kalau.MRT.Bikin.Macet.Caci.Maki.Saya.Enggak.Apa-apa
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saya akan mengomentari wacana diatas mengenai MRT, Menurut saya ada baiknya hal ini dilakukan untuk kepentingan bersama karena Jakarta sulit sekali dalam mengatasi yang namanya dengan "Kemacetan", kita tau semua orang menggunakan jalan, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor semua itu saling berkaitan. Solusi yang diberikan oleh pak Jokowi ini mugkin bisa menggurangi arus kemacetan yang setiap harinya kita temukan disepanjang jalan Ibukota. Kita semua berharap semoga semua rencana untuk kepentingan kita bersama ini bisa terwujud dengan baik, dengan kerjasama antara pemerintah dan juga masyarakat. Semoga proyek ini cepat terlaksana dan tidak ada kendala sampai selesai. Saya sebagai bagian dari masyarakat mendukung sekali apa yang dilakukan pak Jokowi, sebagai pemimpin pak Jokowi bisa mengerti keadaan yang ada. Sukses terus Pak Jokowi

Rabu, 09 Oktober 2013

TUGAS SOSIALISASI


MK Harus Bersih dari Mafia Peradilan Sebelum Pemilu 2014

  • Penulis :
  • Sabrina Asril
  • Senin, 7 Oktober 2013 | 19:29 WIB
Ilustrasi: Massa pendukung Mega-Prabowo menggelar unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2009). | KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN



JAKARTA, KOMPAS.com — Mengembalikan kepercayaan masyarakat adalah pekerjaan rumah paling besar bagi Mahkamah Konstitusi setelah Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan menerima suap. Mafia peradilan yang sudah lama menjangkiti MK harus dibersihkan secara tuntas sebelum pelaksanaan Pemilu 2014.

Demikian disampaikan ahli hukum tata negara Refly Harun di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/10/2013). “Siapa pun yang terlibat harus diproses, pecat. Masalah trust recovery ini harus selesai sebelum perhelatan Pemilu 2014, kalau tidak, negara bisa khaos,” ujar Refli.

Institusi MK, lanjut Refly, harus mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat. Pasalnya peranan MK pada Pemilu 2014 sangat vital. MK akan menangani perkara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Apabila produk yang dihasilkan MK tidak mencerminkan keadilan, maka akan ada kekacauan luar biasa yang terjadi dalam Pemilu 2014.

“Intinya proses ini harus cepat, tidak boleh ada kekosongan hukum,” ucap Refly.

Lebih lanjut, Refly mengusulkan agar fungsi pengawasan MK dilakukan oleh majelis kehormatan. Namun, majelis kehormatan ini bersifat permanen, bukan ad hoc seperti yang terjadi saat ini. Majelis kehormatan itu, kata Refly, juga harus diisi oleh orang-orang yang independen, bukan berasal dari MK.

KPK menetapkan Akil sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Pilkada Lebak, Banten, yang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK).

Saat ini, Akil telah ditahan di Rumah Tahanan KPK sejak Kamis (3/10/2013) lalu. Saat ditangkap, Akil tengah bersama politisi Partai Golkar Chairun Nisa dan pengusaha Cornelis. KPK pun menyita uang dalam dollar singapura sebesar Rp 2,5 miliar-Rp 3 miliar.
                                                                                         sumber: kompas.com
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh,
Saya akan mengomentari tentang artikel yang tertulis diatas. Menurut pendapat saya, mengapa lembaga yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat di negara ini menjadi contoh yang buruk mereka sama saja seperti koruptor yang haus akan uang. 
Lembaga yang bertindak dibawah naungan hukum saja masih bisa melakukan hal negatif seperti itu, berarti saya ambil kesimpulan di negara ini moral dan hukumnya masih dibawah sekali. 
Berbeda seperti di negara lain, contoh saja CHINA. Mereka adalah negara yang tingkat korupsinya cukup tinggi tetapi hukum di negara itu cukup tegas. Siapa yang melakukan korupsi akan dihukum mati atau mundur dari jabatan karena sangat malu.
Mau sampai kapan Indonesia terus saja dilanda dengan orang-orang yang moralnya kurang, kita semua tahu didunia ini akan lebih mudah jika mempunyai uang. tetapi uang bukan lah hal untuk segala-galanya. 
Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2954iASzP

welcome