MAKALAH KARANGAN ILMIAH
DISUSUN OLEH
NAMA : APRIYANDI
NPM : 11113227
KELAS : 3KA12
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi
wabarakatuh. Puji syukur saya panjatkan kepada Allah
SWT. Atas rahmatnya saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“KARANGAN ILMIAH”. Dalam penulisan
makalah ini penulis merasa masih banyak
Kekurangan baik dari segi teknis
penulisan maupun materi. Mengingat dari kemampuan
Saya selaku penulis. Untuk itu
kritik dan saran sangat diharapkan demi penyempurnaan
Makalah ini. Akhir kata, saya
ucapkan Terimakasih semoga makalah ini dapat bermanfaat
Bagi diri saya sendiri dan juga
untuk orang lain.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Karangan merupakan karya tulis hasil
dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum
dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan
persuasi..
1.1
Rumusan
Masalah
Makalah ini ditulis dengan rumusan maasalah
sebagai berikut:
1.
Apakah yang dimaksud dengan karangan
ilmiah ?
2.
Apa saja bentuk-bentuk karangan dan
penjelasannya?
3.
Apa yang dimaksud
skripsi, tesis, dan disertasi
4.
Apa itu laporan?
5.
Apa yang dimaksud dengan
jurnal ilmiah?
1.2
Tujuan
Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan utama untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2 yang diberikan oleh dosen Ibu
Rafiqa Maulidia, S. IP. Dan tujuan berikutnya dimaksudkan agar mahasiswa mampu
memahami tentang Karangan ilmiah.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa disebut
karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
Contoh dari karangan ilmiah itu
sendiri, yaitu: Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi, Surat Pembaca,
Laporan Kasus, Laporan Tinjauan, Resensi, Monograf, Referat, Kabilitasi.
2.2 SKRIPSI
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia
untuk mengilustrasikan suatu karya tulis
ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian
sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan
menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu
menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam
memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan
dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk
mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai
tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti
Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas
akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2),
Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk
tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1)
ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia
skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang
S3.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu
atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada
perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh
dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing
I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan skripsi berbeda-beda antara satu kampus
dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi adalah sebagai
berikut:
·
Pengajuan
judul skripsi
·
Pengajuan
proposal skripsi
·
Setelah
penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya
ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
·
Mahasiswa yang
hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai
dengan masukan Dosen Penguji.
Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup
ringkas sebagai berikut:
·
Pengajuan
judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
·
Penelitian dan
bimbingan skripsi
·
Seminar
·
Sidang
·
Revisi
KARAKTERISTIK SKRIPSI
2.
Merupakan
laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan
masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji
dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang
relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
2.2.1 TESIS
Tesis adalah pernyataan atau teori yang
didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk
mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah
resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam ilmu
pendidikan sesuai ilmu yang telah dipelajari
KARAKTERISTIK TESIS
1.
Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu
sentral yang tercakup dalam salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai
dengan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2.
Merupakan pengujian empirik terhadap posisi
teoritik tertentu.
3.
Menggunakan data primer sebagai data utama
yang dapat ditunjang oleh data sekunder.
4.
Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.
JENIS
·
A. Penelitian Kuantitatif atau Nalar
Deduktif-Hipotektikal: membangun pernyataan/kerangka hipotetikal
·
B. Penelitian Kualitatif atau Nalar
Induktif–Nonhipotetikal: tidak membangun pernyataan/kerangka hipotetikal format
sebagai berikut:
PENULISAN
Penulisan tesis untuk penelitian atau Usulan
Penelitian (UP) dapat disajikan dengan format sebagai berikut:
JUDUL
Judul penelitian berisi pernyataan yang
secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan (mencerminkan
konsep atau hubungan antar konsep dari gejala/fenomena yang diteliti).
LEMBAR PENGESAHAN
Tanda persetujuan Komisi
Pembimbing atau Promotor yang menyatakan bahwa tesis/disertasi
layak diujikan
LEMBAR PERNYATAAN
Lembaran ini berisi penyataan tentang:
·
Tesis/disertasi yang diajukan adalah asli dan
belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister,
dan/atau doktor di universitas/perguruan tinggi manapun).
·
Tesis/disertasi adalah murni gagasan, rumusan
dan penelitian penulis sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim
pembimbing atau tim promotor.
·
Pada tesis/disertasi tidak terdapat
karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain,
kecuali secara tertulis dengan jelas mencamtumkannya sebagai acuan dan
menuliskannya sumber acuan tersebut dalam daftar pustaka.
·
Persetujuan dari komisi etik penelitian bagi
yang mempersyaratkan.
ABSTRAK
Mencerminkan seluruh isi tesis/disertasi
dengan mengungkapkan intisari permasalahan penelitian, pendekatan yang
digunakan atau kerangka pemikiran, metode penelitian, temuan penelitian, dan
kesimpulan. Uraian ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, masing-masing
tidak lebih dari 500 kata.
KATA PENGANTAR
Bagian ini mengemukakan pokok-pokok persoalan
yang diteliti. Selain ini, dapat pula dikemukakan hal-hal seperti: kesulitan
sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian
dan penulisan tesis/disertasi serta pernyataan ungkapan rasa terima kasih
kepada pelbagai pihak atas terlaksananya penelitian dan penulisan
tesis/disertasi.
DAFTAR ISI
Susunan isi tesis/disertasi sesuai dengan
tata urut atau sistematika penulisan tesis/disertasi. Yang masuk “Daftar Isi”
hanya tajuk-tajuk sesudah “Daftar Isi”.
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Penelitian
Bagian ini berisi uraian ringkas tentang:
·
Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar
belakang pemilihan topik penelitian, termasuk mensignifikasikan pemilihan topik
penelitian tersebut. Penelitian dapat diangkat dari gejala empiris atau permasalahan praktis dan/atau
permasalahan teoritis.
·
Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang
akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti,
menunjukkan penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti (dan
peneliti-peneliti lain) yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
·
Hal-hal/gejala yang secara umum menjadi latar
belakang penelitian (hal-hal yang menarik minat peneliti untuk melakukan
penelitian).
·
Tujuan (purposes) penelitian yang
dilakukan (research purpose). Pada bagian ini juga disebutkan jenis
studinya, misalnya, fenomenologis, studi historis, studi kasus, survey
deskriptif, dan sebagainya.
Pada bagian ini dapat dikemukakan manfaat
hasil penelitian.
1.2.
Rumusan
Masalah atau Identifikasi Masalah
Merumuskan masalah penelitian (research
problem) dan mengemukakan pernyataan masalah (problem statement).
Juga disebut "Fokus Penelitian atau Pernyataan Masalah"
Pada bagian ini diuraikan pernyataan kalimat
yang spesifik tentang gejala atau fenomena yang akan diteliti. Dapat dipilih
salah satu di antara Fokus
Penelitian atau Pernyataan Masalah:
·
Fokus Penelitian, jika peneliti ingin
mengungkapkan kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian mengarah
pada satu gejala atau fenomena tertentu saja. Pada fokus penelitian ini,
peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Pertanyaan Penelitian untuk menguraikan lebih spesifik atas
gejala atau fenomena yang dipilih.
·
Pernyataan Masalah, jika peneliti ingin
mengungkapkan suatu kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian
mengarah pada persoalan menemukan suatu solusi. Pada pernyataan masalah ini,
peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Identifikasi Masalah untuk menguraikan lebih spesifik atas
persoalan yang dikemukakan, atau Hipotesis
Kerja (dugaan sementara)
untuk memandu langkah-langkah penelitian dalam menemukan solusi.
1.3.
Tujuan
Penelitian
Mengemukakan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
Pada penelitian deduktif–hipotetikal, tujuan
penelitian lazimnya adalah untuk menjelaskan/mengukur hubungan (asosiasi atau
kausalitas) antarvariabel yang menjadi perhatian dalam studi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,
DAN HIPOTESIS
Bab ini menyajikan kajian pustaka, kerangka
pemikiran dan hipotesis. Tentang hipotesis, lihat penjelasannya pada butir 2.3. Hipotesis.
2.1. Kajian
Pustaka
Bagian "Kajian Pustaka" atau
"Kajian Literatur" ini berisi uraian tentang:
·
Melakukan kajian kepustakaan yang relevan
dengan masalah penelitian.
·
Pada bagian ini dilakukan kajian/diskusi
mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia,
terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.
·
Kajian pustaka berfungsi membangun konsep
atau teori yang menjadi dasar studi.
·
Kajian literatur (literature review)
tentang teori/konsep hasil-hasil penelitian terdahulu/yang telah ada, yang
relevan dengan studi/penelitian yang akan dilakukan. Kajian ini menjadi
rancangan bagi peneliti dalam mengusulkan penelitian.
·
Kajian literatur bukan semata-mata untuk
meninjau sejumlah literatur, melainkan untuk menunjukkan keterkaitan studi yang
diusulkan dengan literatur yang dikaji tersebut.
·
Uraian kajian literatur yang memberikan
kontribusi terhadap pemahaman para pembaca tentang topik penelitian yang akan
diteliti dan untuk menerangkan kerangka teori yang digunakan dalam studi.
2.2. Kerangka
Pemikiran
Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan
dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti,
sehingga bisa memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat
ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian kalau mungkin
dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat
diuji.
2.3. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang
hubungan antara beberapa variabel. Pada penelitian kuantitatif, hipotesis lazim
dituliskan dalam sub-bab tersendiri (lihat penjelasan tentang Kerangka Pemikiran).
BAB III
METODOLOGI
Menguraikan paradigma/pendekatan/metode yang
dipergunakan dalam penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada,
hal-hal sebagai berikut:
·
Uraian tentang rancangan penelitian yang
dipilih.
·
Prosedur pengambilan/pemilihan sampel dan
penentuan unit analisis.
·
Sumber dan teknik pengumpulan data serta
instrumen penelitian.
·
Pengolahan dan analisis data termasuk (uji)
validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang diusulkan.
·
Lokasi dan waktu penelitian.
Pada beberapa disiplin di bidang ilmu-ilmu eksakta, bab ini diberi
judul “BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN”. Sesuai dengan judul tersebut, uraian
pada bab ini dimulai dengan uraian tentang bahan, subjek, dan objek penelitian
di dalam bagian yang diberi sub-judul “Bahan/Objek Penelitian”. Kemudian
dilanjutkan dengan uraian yang diberi sub-judul “Metode Penelitian”; uraian
memuat butir-butir seperti pada paradigma/pendekatan/metode di atas.
Bagian ini menguraikan metode penelitian yang
dipergunakan, menjelaskan mengapa metode tersebut dipergunakan, dan menguraikan
beberapa hal seperti:
·
Paradigma penelitian, berupa penjelasan
tentang cara peneliti memandang realitas/fenomena (aspek ontologis dan
epistemologis).
·
Metode penelitian dalam arti sempit, berisi
penjelasan tentang macam studi yang (telah) dilaksanakan,
·
Pemilihan sumber data yang berisi uraian
tentang cara menentukan sumber data atau informan, lokasi, waktu pelaksanaan
dan sebagainya,
·
Tatacara atau teknik pengumpulan data,
misalnya wawancara, observasi, telaah dokumen, dan sebagainya,
·
Uraian tentang analisis data,
·
Uraian tentang bagaimana menjaga
validitas/otentitas data.
BAB IV HASIL
DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil penelitian dan
pembahasan. Pada praktiknya, hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam
beberapa bab sesuai kebutuhan. Sehubungan dengan ini, jumlah dan judul bab
disesuaikan pula dengan kebutuhan. Uraian hasil dan pembahasan dapat disajikan
dalam bab atau sub-bab terpisah atau setiap bab atau sub-bab dapat sekaligus
menyajikan data dan pembahasan sesuai dengan topik/pokok persoalan bab/sub-bab.
Dalam menyajikan hasil dan pembahasan, uraian dapat didahului dengan gambaran
tentang lokasi/setting/objek penelitian yang relevan dengan permasalahan
penelitian. Uraian ini dapat disajikan dalam bab atau sub-bab tersendiri:
·
Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan
hanya dalam 1 bab, maka sub-bab 4.1 menguraikan Hasil Penelitian yang dapat
dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian
tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam sub-bab 4.2. dan seterusnya.
·
Bila uraian hasil dan pembahasan disajikan
dalam lebih dari 1 bab, maka Bab IV menguraikan Hasil Penelitian yang dapat
dimulai pembahasan tentang Gambaran Umum Lokasi Penelitian, sementara uraian
tentang Pembahasan berikutnya disajikan dalam bab V dan seterusnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyatakan pemahaman peneliti tentang
masalah yang diteliti berkaitan dengan tesis/disertasi berupa simpulan dan
saran.
5.1. Simpulan
Sub-bab ini menyatakan temuan-temuan
penelitian berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
5.2. Saran
Sub-bab ini menyatakan saran teoritis tentang
apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari
bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan penyataan
penerapan ilmu pengetahuan terkait.
Bila bagian hasil dan pembahasan disajikan
dalam lebih dari 1 (satu) bab, maka penomoran bab simpulan dan saran
disesuaikan dengan jumlah bab yang ditulis sebelumnya (bab simpulan dan saran
adalah bab terakhir dari Tesis/Disertasi).
DAFTAR PUSTAKA
Adalah daftar dari seluruh kepustakaan yang
digunakan/dirujuk dalam teks. Cara penulisannya bisa dilihat pada BAB III tentang Teknik Penulisan Tesis dan
Disertasi dalam pedoman ini.
LAMPIRAN
Berisi lampiran data atau hal lainnya yang
relevan dengan permasalahan penelitian atau "Usulan Penelitian", yang
dianggap penting untuk disertakan, dimulai dengan DALIL, selanjutnya misalnya lampiran data dasar,
perhitungan statistik, angket/kuesioner dan pedoman wawancara, foto, peta
lokasi, riwayat hidup penulis dan persetujuan komisi etik bagi yang
mensyaratkan.
2.2.2 DISERTASI
Disertasi adalah
paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen. Pendapat atau
argumen itu sendiri disebut sebagai tesis. Umumnya,
istilah disertasi dan tesis dipakai untuk mengacu pemaparan diskusi yang
bersifat skolar atau akademis.
Beberapa perguruan tinggi menggunakan istilah disertasi spesifik untuk tesis
akademik dalam jenjang doktoral.
2.3 KARANGAN
ILMIAH POPULER
CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH POPULER
Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri
yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:
·Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya
terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan.
Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya,
namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan
daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya
abstrak.
Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .
Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa
baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.
2.4 LAPORAN
Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan,
pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara
tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan
tanggung jawab yang ada antara mereka. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi
dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
2.5 JURNAL
ILMIAH
Jurnal merupakan suatu kutipan dari laporan di dalam
jurnal terdapat point-point penting dari laporan tersebut.
Terdapat berbagai jurnal ilmiah yang mencakup semua
bidang ilmu, juga ilmu sosial dan humaniora. Penerbitan dalam bentuk artikel ilmiah biasanya lebih
penting untuk bidangilmu pengetahuan alam maupun kedokteran dibandingkan dengan bidang akademik lain.
Di bawah ini adalah contoh jurnal ilmiah : Bidang
IPA:
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum jenis-jenis karangan
mempunyai banyak ciri-ciri. Dari tiap karangan tersebut kita harus mengetahui
agar tidak salah dalam penulisannya
DAFTAR PUSTAKA