KALIMAT
EFEKTIF
Kalimat
efektif adalah kalimat yang mengungkapkan ide dan gagasan penulis yang di
sampaikan kepada pendengar atau pembaca agar pembaca dan pendengar dapat
menerima ide dan gagasan penulis atau pembicara dengan jelas. kalimat berisi
tentang ide dan gagasan penulis atau pembicara. konsep kalimat efektif di
sampaikan melalui tulisan (bahasa tulisan) serta dengan gaya bahasa lisan. http://www.dosenpendidikan.com
KALIMAT
TIDAK EFEKTIF :
.
1. “Sungguh sangat benar-benar menderita
anak itu”.
Kalimat di atas menjadi tidak efektif karena terjadi redudansi
pada kata benar-benar. Definisi darikata benar adalah
sesuatu yang sesuai sebagaimana adanya. Artinya reduplikasi pada kata benar
yang digunakan mengandung makna sangat. Seharusnya;
“Sungguh sangat menderita anak itu”.
2. “Sejak dari usia delapan
tahun ia telah ditinggalkan ayahnya”.
Kesalahan memasukkan kata dari sehingga
membuat kalimat di atas menjadi tidak efektif, karena kata dari menunjukkan arah
terjadinya suatu pristiwa. Seharusnya:
“Sejak usia delapan tahun ia telah
ditinggalkan ayahnya”.
3. “Mereka membicarakan daripada kehendak
rakyat”.
Kalimat di atas tidak efektif karena menyisipkan kata diantara
predikat dan objek sehingga membuat kalimat tersebut menjadi tidak adanya suatu
kepaduan, menjadi:
“Mereka membicarakan kehendak rakyat”.
4. “Waktu dan tempat kami
persilakan.
Kalimat di atas tidak efektif karena tidak ada kelogisan, yang
dipersilahkan waktu dan tempat atau orang yang akan menyampaikan sesuatu di
depan umum, menjadi:
Bapak
kepala sekolah kami persilakan.
5. “Dia lolos daripada kejaran
anjing itu”.
Ketidak efektifan kalimat tersebut karena salah dalam pengunaan
kata daripadayang seharunya menggunakan kata dari,
kata dari merupakan kata penunjuk dan penyebab.
Kalimat di atas akan menjadi efektif bila kata daripada di
ganti dengan kata dari. Kalimat yang efektif yaitu;
Dia lolos dari kejaran anjing itu.
6. “Para tamu-tamu dimohon
berdiri.
Kalimat di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang
berbentuk jamak, yaitu pada kata tamu-tamu, seharusnya:
“Para tamu dimohon berdiri”.
7. “ Pemerintah menaikkan bagi harga BBM
sebesar 20%”.
Kalimat di atas tidak efektif karena menyisipkan kata diantara
predikat dan objek sehingga membuat kalimat tersebut menjadi tidak adanya suatu
kepaduan, menjadi:
“Pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 20%”.
8. “ Siswa itu menanyakan tugas di gurunya”.
Meskipun kata di dapat digunakan
untuk kata depan atau sebagai kata penunjuk tetapi kata di tidak
boleh digunakan untuk menunjuk hal-hal tertentu sepeti pada kalimat di atas.
Seharusnya kalimat yang efektif adalah,
“Siswa itu menanyakan tugas kepada gurunya”
9. “Pekerjaan itu saya kurang
cocok.
Kalimat di atas mempunyai sebjek ganda sehingga menjadikan
kalimat tersebut tidak efektif yaitu pada kata pekerjaan itu saya yang
seharusnya pekerjaan itu bagi saya.
“ Pekerjaan itu bagi saya kurang cocok”.
10 ” Soal
itu saya kurang jelas”.
Kalimat di atas mempunyai subjek ganda sehingga menjadikan
kalimat tersebut tidak efektif yaitu pada kata soal itu saya yang
seharusnya soal itu bagi saya.
“Soal itu bagi saya kurang jelas”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar